Kesaksian

Hadiah Terindah untuk Seorang Terpenjara

Penulis : Lesminingtyas

Pelayanan saya di Kalimantan Barat yang cukup lama membuat saya merasa dekat dengan orang-orang China di sana. Saya merasa mereka adalah keluarga saya yang kedua. Kecintaan saya terhadap masyarakat Kalimantan Barat dan sekitarnya juga tercermin dari beberapa tulisan saya. Walaupun sekarang saya tidak lagi melayani masyarakat Kalimantan Barat, rasanya sebagian hati saya masih tertinggal di sana. Untungnya rasa kangen saya sedikit terobati dengan kiriman foto dan cerita-cerita dari Ati (adik laki-laki). Baca selengkapnya ... about Hadiah Terindah untuk Seorang Terpenjara

Ada Tawa di Balik Luka

Penulis : Lesminingtyas Mungkin ini adalah tulisan saya yang paling konyol. Tidak ada kata puitis di dalam judul dan tidak ada pesan tersembunyi di balik tulisan ini. Semuanya saya nyatakan secara vulgar, terus terang dan tanpa basa-basi. Ini sejalan dengan sikap saya yang apa adanya, tanpa tambahan pemanis dan penyedap rasa. Kalau orang bertanya siapakah saya? Ya, saya adalah apa yang ada dalam tulisan saya. Baca selengkapnya ... about Ada Tawa di Balik Luka

Berbagi Ketegaran

Penulis : Lesminingtyas

Ketika komunitas kami mengadakan retret di sebuah villa, seperti biasa teman-teman berubah layaknya celebrities yang suka potret sana potret sini. Seorang teman dengan kamera digital barunya sangat bersemangat memotret setiap polah tingkah temannya. Sangatlah manusiawi jika seseorang senang dengan foto-foto yang menampilkan gambar dirinya dalam pose yang menawan. Namun apa jadinya ketika teman laki-laki kami yang itu diambil gambarnya ketika ia sedang tidur dengan sarungnya yang terbuka, sehingga CDnya yang berwarna abu-abu tampak close up? Tentu saja ia akan sangat malu. Lebih malu lagi, ketika foto itu menjadi konsumsi umum. Baca selengkapnya ... about Berbagi Ketegaran

Mengasihi Hingga Sakit, Memberi Hingga Tak Tersisa

Penulis : Lesminingtyas

Beberapa minggu yang lalu hidup saya dibuat pontang-panting oleh Uwa; pembantu yang mengasuh si bungsu Mika. Nenek tua itu kembali sakit. Saya pun membawa Uwa ke dokter praktek yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumah. Menurut dokter, tekanan darah Uwa cukup tinggi, yaitu 180/110. Namun saya cukup tenang karena dokter berjanji akan memberikan obat penurun tekanan darah. Baca selengkapnya ... about Mengasihi Hingga Sakit, Memberi Hingga Tak Tersisa

Kesaksian

Sekitar 2 (dua) tahun yang lalu, saya mengalami pencobaan yang cukup berat di dalam pekerjaan sekuler saya di sebuah perusahaan multinasional. Pada saat itu ada orang-orang yang menginginkan dan merebut posisi saya dengan cara yang kurang etis dan fair. Walaupun saya tidak memiliki bukti-bukti, namun saya merasakan bahwa orang-orang ini menggunakan kuasa gelap untuk merebut posisi saya tersebut. Saya merasakan hal itu cukup beralasan, mengingat mereka bukan pengikut Kristus dan dalam kehidupan sehari-harinya memang selalu berhubungan dengan "orang pinter" atau dukun dengan kuasa gelap. Singkat cerita setelah 1 tahun lebih "bertarung", akhirnya usaha mereka kelihatannya berhasil dan saya terus dipojokkan dan difitnah sehingga terpaksa pindah departemen baru di perusahaan yang sama. Baca selengkapnya ... about Kesaksian

Tempatmu di Band Musik Tuhan

Berpartisipasi atau Bertolak ? Penulis : Max Lucado Ketika berumur belasan tahun, dua tahun lamanya saya meniup tuba di marching band sekolah kami. Ibu saya ingin supaya saya bisa membaca musik, dan paduan suara sudah penuh, sedangkan marching band kekurangan peniup tuba, jadi saya ikut band. Ini memang tidak bisa disebut panggilan Tuhan, tetapi pengalaman itu tidak sia-sia. Saya belajar bahwa kalau kita tidak tahu musiknya, kita harus pura-pura tahu dan menempatkan bibir pada tuba daripada memainkan alatnya dan menghilangkan semua keraguan. Dan saya juga belajar beberapa fakta mengenai keharmonisan yang ingin saya teruskan pada Anda. Baca selengkapnya ... about Tempatmu di Band Musik Tuhan

Pages