Mengikuti Misi Kristus

Ketika Tuhan Yesus terangkat ke surga, para murid memandang ke atas melihat keagungan yang telah Tuhan nyatakan. Namun, pandangan mereka harus kembali ke bawah, karena ada tugas yang telah menanti, yaitu melanjutkan misi penyelamatan-Nya bagi semua orang di bumi. Bukan hanya para murid, saat ini kita juga diundang untuk ambil bagian melanjutkan misi penyelamatan Tuhan Yesus Kristus sesuai dengan panggilan kita masing-masing. Kiranya renungan berikut ini semakin menguatkan kita untuk ambil bagian dalam misi Tuhan melalui pekerjaan yang Tuhan telah tetapkan bagi kita masing-masing.

[block:views=similarterms-block_1]

MENGIKUTI MISI KRISTUS

Bagian ketiga dari hidup yang harus disesuaikan dengan pola hidup Kristus adalah misi atau pengutusan-Nya. Hal ini secara terbuka dinyatakan dalam ucapan Kristus kepada para murid-Nya setelah kebangkitan-Nya. "Sama seperi Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu" (Yoh. 20:21). Sepanjang hidup-Nya di dunia, Kristus memandang diri-Nya sebagai Utusan yang dikirim oleh Allah Bapa (Yoh. 17:3). Ia datang untuk bersaksi tentang Bapa Surgawi-Nya, untuk mewakili Bapa-Nya di depan manusia. Ia datang untuk menyampaikan secara terus-menerus arus kebenaran dari Bapa-Nya kepada manusia. Kasih yang ditunjukkan-Nya adalah kasih Bapa yang disingkapkan dalam bentuk manusia. Kristus yang menyatakan Bapa-Nya (Yoh. 1:18).

Dalam pengertian yang sama, tetapi pada lingkup yang lebih kecil, kita harus memberi kesaksian tentang Yesus Kristus. Fungsi hidup kita adalah menyampaikan Kabar Baik mengenai Dia, menyatakan kepribadian-Nya di dalam diri kita, serta berbagi kematian dan kebangkitan-Nya dengan orang lain agar mereka juga dapat berbagi keselamatan yang tersedia bagi mereka. Namun, kita tidak dapat melakukannya dengan kekuatan sendiri, kehendak kita sendiri, atau pun berdasarkan talenta dan kemampuan kita sendiri. Kita harus diberi wewenang dan kuasa oleh Yang Lain, sama seperti Kristus diberi wewenang dan kuasa oleh Bapa-Nya.

Yohanes 17 adalah pasal "serah terima" yang luar biasa. Dalam pasal ini, Yesus akan kembali kepada Bapa, dan Ia menyerahkan tugas-Nya kepada para murid-Nya (dan kepada kita). Kita tidak dapat membaca ayat 11 -- 19 tanpa merasakan adanya getaran kesinambungan; Aku merupakan sebagian dari suatu misi yang sedang berlangsung terus. Yesus Kristus telah memulai letupan gerakan pengutusan ini, dan semua murid-Nya ditugaskan untuk terus melanjutkannya. Segala wibawa dan kuasa surga ada pada kita ketika kita pergi untuk menjalankan misi atau pengutusan ini kepada orang lain, entah di lingkungan sekitar tempat tinggal kita atau satu daerah yang jauh (Mat. 28:18-20). Seperti Kristus, Tuhanku, kita juga seseorang yang diutus!

"Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia,
demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia."
(Yoh.17:18)

Diambil dan disunting seperlunya dari:

Judul buku : Setiap Hari Bersama Tuhan Rajaku
Judul asli buku : Daily With The King
Penulis : W. Glyn Evans
Penerjemah : Redaksi PT BPK Gunung Mulia
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta 2001
Halaman : 307 -- 308