Perempuan dan Laki-laki; Kromosom X dan Y

Penulis: Bagus Pramono

Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam benih ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja. Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin Perempuan mempunyai unsur X X Laki-laki mempunyai unsur X Y

Kita lihat perbedaannya bahwa Laki-laki diciptakan dengan komposisi yang sempurna bahwa laki-laki disamping mempunyai Y tetapi juga mempunyai X. Laki-laki mempunyai unsur yang lengkap. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian (kuat), sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan (halus).

Maka banyak kita jumpai bahwa pekerjaan yang lazim dilakukan perempuan justru secara profesional lebih hebat dilakukan oleh laki-laki. Misalnya seorang koki profesional dan designer pakaian wanita atau ahli kecantikan. Banyak justru para lelaki yang lebih dipercaya secara profesional mengerjakan itu semua. Mengapa? Sebab laki-laki punya unsur X untuk mempunyai perasaan tentang "kecantikan dan rasa" sedangkan unsur Y dari laki-laki itu mendorong kemampuan laki-laki yang kuat yang tidak dimiliki perempuan. Sehingga laki-laki mampu menggeser pekerjaan perempuan dalam hal seni, rasa dan kecantikan.

Ketika pada diri laki-laki unsur X-nya yang lebih dominan, maka laki-laki tersebut akan berlaku kewanita-wanitaan. Di lain hal, kita banyak menjumpai didalam sistem pendidikan rumah tangga yang lazim dimasyarakat kita kepada anak laki-laki. Masyarakat kita dalam mendidik anak laki-laki selalu mengatakan "anak laki kok nangis", "anak laki kok menyapu", "anak laki kok masak". Sehingga dari kecil sudah dibiasakan untuk membunuh sifat X dalam dirinya. Dengan dalih "kamu adalah laki-laki, laki-laki harus kuat" dan selanjutnya sifat X-nya benar-benar diabaikan. Akhirnya anak laki-laki tersebut tumbuh menjadi lelaki yang kejam, yang tidak sabaran, dan yang keras kepala, terlalu dominan. Maka si anak tadi tumbuh dewasa dalam sistem pendidikan dengan mematikan unsur X yang ada dalam dirinya, karena unsur Y-nya saja yang ditonjolkan.

Sebenarnya tidak ada salahnya seorang lelaki menangis. Menangis adalah salah-satu cara untuk melampiaskan kesedihan dan kekesalan. Umur Perempuan menurut penelitian lebih panjang daripada laki-laki, salah-satunya adalah karena perempuan lebih sering menangis daripada laki-laki.

Tuhan menciptakan laki-laki dengan unsur yang begitu balance ada Y yang bersifat sebagai pelindung dan X yang bersifat sebagai perasa. Peran suami yang sesuai Alkitab adalah sebagai kepala keluarga, artinya laki-laki memang diciptakan untuk menjadi pemimpin. Maka unsur Y dan X nya ini membuat laki-laki mempunyai sikap kuat (unsur Y) untuk melindungi istri/keluarga dan sikap kasih (unsur X) terhadap istri/keluarga. Perbedaan kromosom antara laki-laki dan perempuan adalah kodrati.

Dengan pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa Allah memang menciptakan laki-laki dan perempuan dalam perbedaan. Tetapi jangan lupa bahwa peran perempuan adalah sebagai teman/ penolong "yang sepadan". Jika seorang laki-laki mempunyai kelebihan yang berbeda dan tidak dimiliki perempuan, terimalah itu.

Tuhan Yesus datang kedunia melalui media "perempuan". Maria wanita yang mulia itu dipercaya sebagai "ibu" Yesus sang Raja segala raja. Disini Maria sungguh dimuliakan oleh Allah.

Didalam Alkitab, banyak sekali tokoh-tokoh perempuan yang berkenan kepada Allah ; Ruth, Rahab (dan tokoh-tokoh lain yang sudah disebutkan dalam bab sebelumnya). Bahkan dalam pelayanan Yesus-pun melibatkan banyak peran perempuan yang ikut aktif menyertai perjalanan Yesus untuk menginjil.

Lukas 8:1-3 8:1 Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, 8:2 dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, 8:3 Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.

Yang mendapati Yesus bangkit dari kubur dan dalam tubuh kemuliaan adalah sosok Maria Magdalena (dan Maria yang lain) para perempuan dan bukan 12 murid-murid Yesus yang laki-laki itu. (Matius 28:1-10)

Mengapa kita menyebut Allah Bapa, mengapa Yesus lahir dalam sosok laki-laki, mengapa banyak nabi-nabi rasul-rasul (Abraham, Musa, Daud, Salomo, Paulus, Yohanes, Petrus) orang-orang yang dipilih Allah ini ada dalam sosok laki-laki. Itu semua sudah digariskan oleh Allah! Mengapa Allah menjadikan "suami" sebagai kepala keluarga, itu adalah cerminan kerajaan surga, bahwa "Bapa" memegang otoritas.

Jika laki-laki dan perempuan mempunyai dasar "kasih" yang kuat dengan mengacu kepada Firman Allah, diantaranya :

Lukas 10:27 .. "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Galatia. 5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!"

Maka kita akan selalu melatih diri untuk tidak menganggap orang lain/ kaum lain/ laki-laki atau perempuan sebagai musuh dan pesaing yang membahayakan. Kita akan memandang mereka sebagai sesama kita sebagai partner/ teman/ sahabat yang punya mutual relationship, saling membutuhkan dan saling melengkapi.

Kita semua diciptakan Allah dengan cara yang ajaib dan dalam rencanaNya yang agung, syukurilah itu :

Mazmur 139:14 Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.

VII. KASIH

Ketika Ibu Teresa menerima hadiah nobel, beliau ditanya "apa yang dapat kita lakukan untuk mendorong perdamaian dunia?" Jawabnya, "Pulanglah dan kasihi keluargamu."

Matius 19:19 hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."

Amsal 3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

Apabila setiap orang mempunyai dasar kasih, betapa indahnya hidup ini, tidak ada pertikaian, tidak ada perang, pertengkaran dan sebagainya. Perjuangan Feminisme yang kebablasan akan mengarah pada pemasungan peran laki-laki. Maka ini akan mengakibatkan anarcy lang lain. Implikasi feminisme tidak boleh berpacu kepada apapun yang diperankan oleh laki-laki harus ditolak! Misalnya mengarah kepada konsep di keluarga seorang Bapak bukan lagi sebagai kepala keluarga.

Efesus 4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Isu Feminisme hendaknya ditekankan atas hal-hal yang menindas hak perempuan atas dasar kemanusiaan, bukan menggeser dan bersaing seperti perang terhadap kaum laki-laki. Perjuangan atas nama feminisme harus berdasar "kasih" diatas segalanya termasuk kemampuan mengasihi kaum laki-laki.

1 Korintus 13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Berikut ini adalah gambaran tentang kasih yang juga disebut sebagai kemurahan hati :

1 Korintus 13:4-8 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. 13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. 13:6 Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. 13:7 Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 13:8 Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap..

KASIH ITU SABAR.

Dalam Kasih ada tenggang rasa dan kemampuan untuk tahan uji terhadap situasi yang kurang menguntungkan dan terhadap sikap orang-orang yang kurang mengenakkan. Kasih itu panjang sabar.

KASIH ITU MURAH HATI.

Secara alami kasih itu bersifat ramah, murah hati, hangat, dan baik. Kasih yang murah hati dan rela menolong, simpatik dan memahami orang lain. Kasih itu penuh perhatian, lemah lembut, tenggang rasa, adil, dan bijaksana, dan hanya ingin mengusahakan kebaikan bagi orang lain. Kasih itu pemurah, menerima sesama, dan kebaikannya terpancar dalam perbuatan.

KASIH ITU TIDAK CEMBURU.

Kasih tidak iri terhadap keuntungan orang lain, dan tidak menginginkan kepunyaan sesama. Kasih Allah tidak cemburu dan tidak menolak orang lain karena apa yang dimilikinya.

KASIH TIDAK MEMEGAHKAN DIRI.

Kasih sifatnya tidak suka bermegah dan gila hormat.363dak angkuh dan tidak congkak.

KASIH TIDAK SOMBONG.

Kasih bersifat tidak tinggi hati dan penuh dengan kesombongan.

KASIH TIDAK MELAKUKAN YANG TIDAK SOPAN.

Kasih tidak bertindak, bereaksi, berfungsi, atau melakukan perbuatan yang tidak patut, tidak terpuji, atau yang bertentangan dengan apa yang benar.

KASIH TIDAK MENCARI KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI.

Kasih tidak suka menuntut bagi dirinya sendiri.

KASIH TIDAK PEMARAH.

Kasih sifatnya tidak mudah terpengaruh atau terpancing untuk menjadi marah dan mendendam.

KASIH TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.

Kasih itu setia, tidak menghakimi atau merancangkan hal-hal yang menyebabkan atau mendatangkan malapetaka, penderitaan, kesukaran, atau yang sejenisnya. Kasih Allah tidak merancangkan kejahatan.

KASIH TIDAK BERSUKACITA KARENA KETIDAKADILAN.

Kasih akan bersukacita ketika apa yang benar, ketulusan, kesetiaan, kejujuran, dan kebenaran dinyatakan.

KASIH MENUTUPI SEGALA SESUATU.

Kasih sanggup untuk bertahan dalam tekanan dan kesukaran. Karena Allah adalah kasih, Ia mendukung dan menopang Pribadi-Nya ketika segala sesuatu diletakkan atas diri-Nya. Kasih akan melindungi, menaungi, dan menjaga dari segala sesuatu yang mengancam keselamatan sesamanya. Kasih mampu menahan diri, tenggang rasa, dan sabar dalam segala keadaan.

KASIH PERCAYA SEGALA SESUATU.

Kasih akan mempercayai sesama, melihat kebaikan dari semua orang (tanpa mengecam atau mencari-cari kesalahan).

KASIH MENGHARAPKAN SEGALA SESUATU.

Kasih mempunyai harapan, walaupun keadaan tidak memungkinkan sekalipun, dengan kepercayaan dan pengharapan akan penggenapan dari apa yang telah dijanjikan.

KASIH SABAR MENANGGUNG SEGALA SESUATU.

Kasih dapat menyebabkan seseorang terus bertahan, sekalipun dalam kesukaran.

KASIH TIDAK BERKESUDAHAN.

Kasih yang sempurna tidak pernah gagal karena waktu atau tidak berdaya. Kasih tidak pernah mengecewakan atau tidak bisa dipercaya. Seperti kasih dari Allah adalah kekal dan tidak berkesudahan.

Apakah Anda hidup dalam kasih dan percaya akan kuasa Roh Kudus untuk menjadikan semua hal ini menjadi nyata? Seorang yang dipenuhi Roh Kudus otomatis akan mencerminkan sifat kasih dalam kehidupannya sebab buah-buah Roh adalah :

Galatia 5:22-25 5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, 5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. 5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya. 5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,

Penganut feminisme yang radikal selalu menempatkan kaum lelaki sebagai musuh dan saingan. Permusuhan adalah pelanggaran terhadap prinsip-prinsip kasih. Laki-laki bukanlah musuh perempuan. Sejak semula Allah mengajarkan Laki-laki dan perempuan untuk bekerja-sama dalam kasih. Perjuangan Feminisme harus berpacu kepada hukum kasih, dan diperlukan ketika ada penindasan terhadap hak perempuan, bukan semata-mata penghapusan kehendak Allah yang menggariskan Laki-laki sebagai seorang kepala dan imam dalam keluarga.

Jadikanlah senantiasa kasih sebagai tujuan tertinggi dan garis akhir yang paling ingin Anda raih :

1 Yohanes 3:18 ..Marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.

Selamat mengasihi !

Tags: