Artikel-artikel tentang Alkitab, sejarah Alkitab, versi Alkitab, studi Alkitab dll

(Artikel lain tentang Alkitab dapat dibaca di situs SAI)

Sumber: http://www.mail-archive.com/i-kan-untuk-revival@xc.org/msg01711.html

Setelah Tuhan Yesus naik ke surga, belum sebuah kitab pun ditulis mengenai diri dan ajaran-Nya, karena belum dirasa perlu para saksi mata utama masih hidup. Jadi Injil masih dalam bentuk verbal, lisan; dari mulut ke mulut, oleh para rasul. Seiring dengan berjalannya waktu, jumlah para saksi mata dan para rasul berkurang, dan semakin banyak ancaman pemberitaan ajaran-ajaran sesat. Pada masa itu banyak ditemukan tulisan-tulisan yang bercorak rohani, yang sebenarnya bukan Firman Allah. Oleh karena itu gereja merasakan pentingnya ditentukan kitab-kitab mana sajakah yang dapat diakui berotoritas sebagai Firman Allah. Kemudian para rasul mulai menuliskan surat-suratnya untuk para jemaat, lalu perlahan-lahan dibuat salinan surat-surat itu untuk berbagai gereja dan salinan itu dibacakan dalam pertemuan gereja (Kolose 4:16; 1 Tesalonika 5:7, Wahyu 1:3). Tulisan-tulisan ini diinspirasikan oleh Allah (2 Petrus 1:20-21; Wahyu 22:18; Efesus 3:5).

Penulis : awam_k Bila kita berbicara tentang "inspirasi" Alkitab seringkali yang muncul dalam pemikiran kita bahwa kata ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas dari penulis dari pada tulisan itu sendiri. Namun sebenarnya kata ini dengan jelas memberi arti utama pada tulisan itu sendiri. Jikalau kita memperhatikan definisi dari kata inspirasi dalam beberapa bahasa, maka kita akan mengerti dengan jelas kemana arah utama dari kata ini.

Sumber: Milis Sahabat Kristen Manusia, sejak kejatuhan Adam dan Hawa, adalah mahluk fana yang tunduk pada tabiat dosa. Adam dan Hawa di usir dari taman Eden dan mulai beranak cucu. keturunan mereka pun tidak terlepas dari pengaruh dosa, sehingga semakin menjauhi Allah yang Maha Kudus (dosa = najis, tidak kudus). Itulah yang disebut sebagai dosa warisan. Semua orang telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) Namun Allah mengasihi manusia, dan memiliki rencana untuk menyelamatkan manusia dari jerat iblis, yaitu dosa dan maut. Allah berbicara kepada seseorang bernama Abram, mengubah namanya menjadi Abraham dan mengadakan perjanjian, bahwa keturunannya akan menjadi bangsa besar, dan mereka akan menjadi umat Allah yang benar (Kej 17:1- 27). Perjanjian Allah juga diadakan kepada keturunan Abraham, yaitu Ishak (Kej 26:2-5) lalu berlanjut pada Yakub yang diubah namanya oleh Allah menjadi Israel (Kej 35:10-12) yang berarti pangeran Allah. Allah adalah Raja dari kerajaan Sorga, dan Israel adalah anak- anakNya. Oleh karena itu, Allah yang benar disebut sebagai Allah Abraham, Ishak dan Yakub, atau disebut juga sebagai Allah Israel.

Penulis : Yohannes

"Yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan"
Filipi 2:6

Penulis : Herlianto

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: Akulah TUHAN (Yahweh). Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak, dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa (El Shadday), tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. (Keluaran 6:1-2)

Penulis : Yohanes Adrie Hartopo

PENDAHULUAN

"Unless I am convinced by Sacred Scriptura or by evident reason, I will not recant. My consience is held captive by the Word of God and to act against conscience is neither right nor safe." Kata-kata ini diucapkan oleh Martin Luther pada 18 April 1521 ketika ia diajukan pada sidang kekaisaran di kota Worms di hadapan kaisar Charles V yang menjadi penguasa Jerman (dan beberapa bagian Eropa lainnya) pada saat itu, serta di hadapan para pemimpin gerejawi. Luther dipanggil ke kota ini dengan tujuan supaya ia menarik kembali perkataan dan pengajarannya. Ia diminta mengaku salah di depan publik untuk apa yang ia tuliskan dan ajarkan tentang Injil, keselamatan melalui iman, dan hakikat gereja. Tetapi ia tidak bersedia melakukannya.1

Penulis : Herlianto Dalam hubungan dengan nama Allah yang dipersoalkan akhir-akhir ini, kelompok Asal Bukan Allah, selain mereka yang menjadi Pemuja Nama Yahweh (kelompok Nehemia dpp. dr. Suradi ben Abraham), ada juga Pemuja Nama Yesus (kelompok Wisma Gembala dpp. Ir. Posma Situmorang). Apakah keyakinan kelompok terakhir ini?

Pages